Powered By Blogger

Izinkan Aku MencintaiMu Semampuku

Sabtu, 18 Juni 2011
Ya Rabb,,,,

Aku masih ingat, saat  pertama dulu aku belajar mencintaiMu…
  Lembar demi lembar kitab  kupelajari…
  Untai demi untai kata para  ustadz kuresapi…
  Tentang cinta para nabi
  Tentang kasih para sahabat
  Tentang mahabbah para sufi
  Tentang kerinduan para  syuhada

   Lalu  kutanam di jiwa dalam-dalam
  Kutumbuhkan dalam  mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan…


Tapi Rabbii,
  Berbilang detik, menit, jam,  hari, pekan, bulan dan kemudian tahun berlalu…
  Aku berusaha mencintaiMu  dengan cinta yang paling utama, tapi…
  Aku masih juga tak menemukan  cinta tertinggi untukMu…
  Aku makin merasakan  gelisahku membadai…
  Dalam cita yang mengawang
  Sedang kakiku mengambang,  tiada menjejak bumi…
  Hingga aku terhempas dalam  jurang
  Dan kegelapan…

  Wahai Ilahi,
  Kemudian berbilang detik,  menit, jam, hari, pekan, bulan dan tahun berlalu…
  Aku mencoba merangkak,  menggapai permukaan bumi dan menegakkan jiwaku kembali
  Menatap, memohon dan  menghibaMu:
Allahu Rahiim, Ilaahi Rabbii, 
  Perkenankanlah aku  mencintaiMu Semampuku
  Allahu  Rahmaan, Ilaahi Rabii
  Perkenankanlah aku  mencintaiMu Sebisaku
  Dengan segala kelemahanku

  Ilahi Rabbi,,,,
  Aku tak sanggup mencintaiMu
  Dengan kesabaran menanggung  derita
  Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa  hingga Al musthafa
  Karena itu izinkan aku  mencintaiMu
  Melalui keluh kesah  pengaduanku padaMu
  Atas derita batin dan  jasadku
  Atas sakit dan ketakutanku

  Rabbii,
 Aku tak sanggup mencintaiMu  seperti Abu bakar, yang menyedekahkan seluruh hartanya dan hanya meninggalkan  Engkau dan RasulMu bagi diri dan keluarga. Atau layaknya Umar yang menyerahkan  separo harta demi jihad. Atau Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk  syiarkan dienMu. Izinkan aku mencintaiMu, melalui seratus-dua ratus perak yang  terulur pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan, pada wanita-wanita tua  yang menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan. Pada makanan–makanan sederhana  yang terkirim ke handai taulan.
Ilaahi,,,aku tak sanggup mencintaiMu dengan khusyuknya shalat salah seorang shahabat  NabiMu hingga tiada terasa anak panah musuh terhunjam di kakinya. Karena itu Ya  Allah,,, perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu, dalam shalat yang coba  kudirikan terbata-bata, meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan  dunia.
Robbii,  aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib, yang membaktikan seluruh  malamnya untuk bercinta denganMu. Maka izinkanlah aku untuk mencintaimu dalam  satu-dua rekaat lailku. Dalam satu dua sunnah nafilahMu. Dalam desah napas  kepasrahan tidurku.


Yaa, Maha  Rahmaan,
Aku tak sanggup mencintaiMu  bagai para al hafidz dan hafidzah, yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran  malam. Perkenankanlah aku mencintaiMu, melalui selembar dua lembar tilawah  harianku. Lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku.

Yaa  Rahiim,,,
 Aku tak sanggup mencintaiMu  semisal Sumayyah, yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya DienMu. Seandai para  syuhada, yang menjual dirinya dalam jihadnya bagiMu. Maka perkenankanlah aku  mencintaiMu dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk  dakwahMu. Maka izinkanlah aku mencintaiMu dengan sedikit pengajaran bagi  tumbuhnya generasi baru.
Allahu Kariim, aku tak  sanggup mencintaiMu di atas segalanya, bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putra  dan zaujahnya, dan patuh mengorbankan pemuda biji matanya. Maka izinkanlah aku  mencintaiMu di dalam segalanya. Izinkan aku mencintaiMu dengan mencintai  keluargaku, dengan mencintai sahabat-sahabatku, dengan mencintai manusia dan  alam semesta.


Allaahu  Rahmaanurrahiim, Ilaahi Rabbii
Perkenankanlah aku  mencintaiMu semampuku. Agar cinta itu mengalun dalam jiwa. Agar cinta ini  mengalir di sepanjang nadiku.
 

  Sumber : Klik Disini
 

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih, Atas Kunjungannya diblognya Sham Lee nk Tukang Mimpi,...