Powered By Blogger

Caraku Mencintaimu

Jumat, 08 Juli 2011
Perjalanan cinta ini
Telah menempatkan jiwaku
Pada sebentuk rasa indah dan mendamaikan
 

Perempuanku,
Dengan kalimat sederhana
Aku ingin mencintai kekuranganmu
Laksana aku mengagungkan kelebihanmu

Tak ingin mengikat gerakmu
Membiarkan ia lepas
Seperti angin yang bebas berhembus kemana ia mau

Perempuanku,
Dengan cara sederhana pula
Aku ingin mencintaimu

Aku tidak akan menjadi cahaya
Dalam malam gelapmu
Hanya akan memberimu sebatang lilin dan sebuah korek untuk kau nyalakan

Tidak pula menjadi kakimu
Saat kau tak mampu lagi melangkah
Hanya akan menghadiahkan punggungku
Untuk membawamu ke tempat hatimu menuju

Tak mau menjadi otakmu
Kala ia terasa buntu
Hanya akan meyakinkan hatimu
Bahwa akan selalu ada jalan bagi yang mau berusaha

Masih dengan cara sederhana,
Aku tak ingin menjadi tenagamu
Tak ingin pula menjadi semangatmu
Agar kau menemukan semua itu dari dalam dirimu

Agar kelak ketika aku tiada
Aku tidak akan menjadi penyakit yang menggerogoti tenaga dan membunuhmu perlahan
Takkan menjadi air yang mematikan obor semangatmu

Cintaku,
Aku ingin mencintaimu
Tanpa menjadikan cinta itu racun bagimu....


»»  Baca Selengkapnya...

Aku Siap Meninggalkanmu

Selasa, 05 Juli 2011
Aku sadar kini bukan rintik hujan yang menemaniku.
Hanya segelas air yang mulai membeku.
Dan kini tambah membeku dan membisu.
Bahkan kini Membasahi sebagian waktuku.
Memang terlalu lama untuk dia tau.
Tau bagaimana waktu berdetik dengan lugu.
Tau bagaimana jantung yang seharusnya berdetak tanpa haru.
Tau bagaimana aku yang menunggu tanpa lagu.
Ahh Mungkin kau tak akan pernah tau.
Atau aku yang selalu terdiam dalam senja mu.
Maaf....
Mungkin aku salah memandangmu.
Seharusnya tak begitu.
Seharusnya aku di situ.
Bukan menunggu atau menderu.
Bolehkah aku melupakanmu?
Ini bukan pintaku.
Ini hanya pinta dari sebuah hati yang terlalu renta untuk menunggu.
Bolehkah aku meninggalkanmu?.
Ini juga bukan pintaku.
Ini pinta dari tubuh yang terlalu lelah untuk menunggu.
Bolehkah aku memelukmu.?
Ini bukan pintanya atau ini bukan teriakan nya.
Tapi ini pintaku , agar aku bisa berkata yang seharusnya di ucapkan saat melepas seseorang .
“ Selamat Tinggal ”
itukah kata katanya.
Dan kini aku bisa mengikuti hati dan tubuh yang bertanya padamu..
Seharusnya kau tau Hati dan tubuh itu miliku .
dan kini aku siap Untuk Melupakanmu dan meninggalkanmu.
Selamat tinggal engkau yang membuat ku menunggu..
Dan sampai jumpa engkau yang seharusnya tak di hidupku.
aku sayang kamu,.... ^__^
»»  Baca Selengkapnya...
Terima kasih, Atas Kunjungannya diblognya Sham Lee nk Tukang Mimpi,...